KEBAHAGIAAN
Didunia ini
semua orang tahu kata kebahagiaan
tetapi tidak mengerti maknanya terlebih lagi membedakan antara bahagia dan
senang. Sebuah pertanyaan apakah dengan banyaknya harta, terkenal, cerdas dan
lainnya yang selalu dibanggakan orang itu disebut bahagia? Jawabannya adalah
tidak itu bisa disebut hanya kesenangan. Kenapa itu hanya disebut kesenangan?
Karena untuk bahagia tidak harus sesulit itu.
Bahagia itu
sebenarnya simple dan tidak harus kaya, terkenal, pintar dan semacamnya bahkan
orang termiskin dan terbodoh sekalipun dapat bahagia bahkan lebih mudah. Untuk
dapat bahagia tentu kita harus tahu arti dari bahagia itu dulu.
Bahagia
adalah dimana kita merasa tidak memiliki beban, bebas lepas dan mendapatkan
kepuasan karna suatu kebaikan yang telah kita lakukan dan rasa itu bertahan
dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Berbeda dengan senang, senang sendiri
adalah rasa tepuaskannya hati karna kita mencapai sesuatu yang mampu kita
tunjukan dan banggakan disekitar kita dan rasa itu hanya bertahan sesaat sambai
batas yang membuat kita senang itu hilang. Dari definisi itu kita sudah dapat
membedakan antara keduanya, gampangnya bahagia itu timbul dari hati terdalam
kita sedangkan senang datang dari apa yang kita miliki.
Contoh
kebahagian itu adalah seperti disaat kita berkumpul dengan sahabat, keluarga,
orang-orang yang kita kasihi, lalu seperti saat kita mampu menolong seseorang
ditengah kesulitan kita, memiliki adik atau anak yang berkelakuan baik karna
mencontoh sosok kita dan sebagainya tentunya didasari oleh ketulusan dan
keikhlasan, sedangkan contoh kesenangan adalah seperti kita dibelikan
semartphone terbaru, memiliki sesuatu yang masih jarang dimiliki orang lain, berbelanja
kemall-mall di kota-kota besar dan sebagainya dapat juga mendapatkan kekasih
yang banyak disanjung oleh orang-orang.
Banyak orang
yang merasa senang tapi hatinya hampa tanpa kebahagiaan seperti seorang wanita
yang bersuami pengusaha sukses, apakah mereka bahagia? Belum tentu, apakah
seorang jenius dengan nilai selalu sempurna ditempat pendidikannya bahagia?
Belum tentu, apakah orang yang popular bahagia? Belum tentu tetapi yang hampir
pasti mereka senang meskipun sesaat. Lalu apakah anak jalanan, pengemis, orang
miskin tidak bahagia? Jawabannya pun sama “belum tentu karena kebahagiaan itu
datangnya dari rasa bersyukur, ikhlas dan sabar. Siapapun yang melakukan semua
itu dijamin mampu untuk bahagia.
Alasan
mengapa orang tidak dapat bahagia dan mengalami kekosongan hati selain karna
mereka kurang bersyukur, ikhlas dan sabar adalah karena mereka hanyut dalam
obsesinya, terpaku dengan obsesinya dan tidak melihat yang ada disekeliling
mereka serta tidak adanya ketulusan dihatinya oleh karna itu justru orang kaya,
cerdas, terkenal cendrung jauh dari kebahagiaan.
Bila
bertanya bagaimana cara untuk bahagia? Jawabannya seperti yang sudah dari tadi
disebutkan yaitu bersyukur, ikhlas, sabar dan tulus. Jangan pernah mengeluh
dengan keadaan yang kita alami karena seperti apapun kerasnya usaha kita, kita
tidak akan mampu untuk melawan takdir, ikuti saja arus yang mengalir, bila
arusnya baik dan hanya sedikit batu yang menghalangi syukuri dan bila arusnya
berat dan banyak bebatuan yang menghalangi maka bersabarlah karena Tuhan tau
yang terbaik untuk kita dan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas
kemampuan kita.
Selagi kita
hidup memang kita akan menghadapi berbagai masalah besar maupun kecil, tetapi
itu bukan berarti kita harus menyerah, bersedih ataupun putus asa, karna ada
orang-orang yang menyayangi disekitar kita yang mengulurkan tangannya untuk
membantu kita untuk bangkit. Dan seperti apapun keadaannya kita harus tetap
berbuat baik, memang disaat kita sudah baik belum tentu semua orang akan baik
dengan kita, apa lagi bila kita berbuat jahat dengan seseorang. Ingat saja
bahwa setiap yang kita perbuat akan selalu ada timbal baliknya tanpa harus kita
harapkan dan jangan pernha mengharapkannya.
Jadi pada
dasarnya kebahagian dan kesenangan adalah hal berbeda tetapi berkaitan, orang
yang bahagia sudah pasti senang tetapi orang yang senang belum tentu bahagia,
dan kebahagiaan itu datang karena rasa bersyukur, sabar, ikhlas dan tulus, dan
sebaik-baiknya manusia adalah orang yang mampu untuk bahagia.